Branding Ulang Produk Kuliner Lama agar Lebih Kekinian

Branding Ulang Produk Kuliner Lama agar Lebih Kekinian
Branding Ulang Produk Kuliner Lama agar Lebih Kekinian

rasamantap.com - Masih ingat sama jajanan masa kecil seperti sagon, serabi, atau wajik? Banyak dari kita punya kenangan manis dengan makanan itu. Tapi sekarang, zaman sudah berubah. Selera dan gaya hidup konsumen juga ikut berubah. Lalu, bagaimana caranya agar produk kuliner tradisional tetap relevan dan menarik di era kekinian?

Jawabannya: branding ulang alias rebranding. Tapi tenang, rebranding bukan berarti kamu harus mengubah semua. Kadang cukup ganti cara penyajian, kemasan, atau nama produk saja. Di artikel ini, Cepti akan kupas tuntas cara membuat produk makanan lama tampil lebih fresh dan kekinian. Yuk mulai!

Kapan Harus Melakukan Branding Ulang?

Ada beberapa sinyal bahwa produkmu butuh nafas baru:

  • Penjualan mulai menurun
  • Pelanggan muda sulit tertarik
  • Brand terasa “jadul” atau kurang relevan secara visual
  • Ingin menjangkau pasar yang lebih luas, seperti online & modern market

Tips Branding Ulang Produk Kuliner Lama

1. Ubah Gaya Kemasan, Tanpa Menghilangkan Ciri Khas

Kalau dulu kamu pakai plastik bening dan karet, coba sekarang pakai pouch zip-lock dengan desain estetik. Tapi tetap sisipkan elemen khas seperti gambar daun pisang, motif batik, atau nama lokal.

2. Perbarui Logo dan Tipografi

Gunakan font yang lebih clean dan modern. Misalnya, produk “Jenang Mbah Ranti” bisa pakai logo khas tulisan tangan yang tetap tradisional tapi lebih tertata. Tools seperti Canva, PixelLab, atau Adobe Express bisa bantu kamu desain logo baru.

3. Sesuaikan Nama Produk agar Lebih Catchy

Contoh: “Tape Goreng” jadi “Crunchy Fermented Bites”. Bisa juga bikin nama ganda: “Getuk Asli – Modern Cassava Cake”. Jadi pelanggan tetap tahu ini makanan tradisional, tapi dengan sentuhan kekinian.

4. Bikin Cerita Brand yang Emosional

Branding bukan cuma soal tampilan, tapi juga soal cerita. Ceritakan sejarah produkmu, siapa pembuatnya, apa maknanya. Ini bisa ditulis di bagian belakang kemasan atau diposting di Instagram. Contoh: “Dibuat dari resep simbah sejak 1960, kini hadir untuk generasi masa kini.”

5. Hadir di Kanal Digital

Branding kekinian butuh hadir di tempat kekinian. Buat akun Instagram, TikTok, bahkan katalog WhatsApp. Posting konten rutin seperti behind-the-scenes, testimoni, atau proses produksi.

Studi Kasus: Branding Ulang Kue Cucur "Nyonya Tan"

Di Bandung, kue cucur "Nyonya Tan" awalnya dijual di plastik biasa di pasar. Di tahun 2023, cucur ini rebranding jadi “Cucur Pops” — dikemas dalam box kecil isi 3, diberi topping keju dan meses, dengan logo warna pastel.

Setelah tampil lebih kekinian, produk ini mulai masuk ke coffee shop, ditawarkan via GoFood, dan viral di TikTok karena tampilannya yang Instagramable. Penjualan naik 3x lipat hanya dalam 2 bulan.

Tools Gratis untuk Bantu Rebranding

  • Canva: Desain logo, feed IG, dan kemasan
  • SmartMockups: Preview kemasan baru
  • Google Trends: Cari istilah makanan kekinian
  • CapCut atau VN: Edit video promosi untuk TikTok & Reels

Jangan Takut Berubah, Asal Tetap Autentik

Branding ulang bukan berarti kamu tinggalkan jati diri. Justru sebaliknya: kamu bawa nilai-nilai lokal dan tradisi itu ke audiens yang lebih luas dengan bahasa visual dan komunikasi yang lebih relevan.

Dan ingat, generasi muda suka yang otentik, tapi tetap visualnya harus kekinian. Jadi… yuk mulai refresh brand kamu dari sekarang!

FAQ – Pertanyaan Seputar Rebranding Kuliner

Q: Apa rebranding berarti harus ganti nama brand?
A: Tidak selalu. Bisa tetap nama lama, tapi dengan tampilan dan narasi baru. Bahkan nama lama bisa jadi nilai historis yang kuat.

Q: Apakah saya harus langsung ganti semuanya?
A: Mulailah dari hal kecil: logo, label, feed Instagram. Lakukan bertahap sambil mengamati respons pasar.

Q: Gimana kalau pelanggan lama protes?
A: Jelaskan bahwa hanya tampilannya yang berubah, rasanya tetap sama. Ajak mereka jadi bagian dari perjalanan perubahan.

Q: Rebranding perlu biaya besar nggak?
A: Tidak harus. Banyak tools gratis dan kamu bisa mulai dari desain DIY atau kolaborasi dengan desainer lokal.

Posting Komentar untuk "Branding Ulang Produk Kuliner Lama agar Lebih Kekinian"

Checkout

Pesanan Anda

Form Pembelian

Alamat Lengkap

Biaya Ongkos Kirim

Biaya ongkos kirim diinfokan secara manual oleh penjual usai checkout

Ringkasan Belanja

Total Harga (- barang) -
Biaya Admin -
Voucher Anda -
Total Pembayaran -

Punya Voucher?

Masukan Voucher
Gabung Jakpreneur
Gabung Jakpreneur
Gabung Jakpreneur
Gabung Jakpreneur
contoh iklan

Rasa Mantap

Selamat datang di Toko Kami. Kami siap membantu semua kebutuhan Anda

Selamat datang, ada yang bisa Saya bantu