Contoh Brand Guideline Sederhana untuk UMKM Kuliner
rasamantap.com - Pernah nggak kamu bingung pas mau buat logo, desain banner, atau kemasan produk makanan? Rasanya kok tiap kali beda warna, beda font, bahkan logonya berubah-ubah. Nah, itu artinya kamu butuh sesuatu yang namanya brand guideline. Tenang, nggak harus ribet seperti perusahaan besar. UMKM juga bisa kok bikin brand guideline sederhana tapi berdampak besar!
Mengapa UMKM Perlu Brand Guideline?
Brand guideline adalah pedoman visual dan pesan yang membantu usahamu tampil konsisten di mana pun—baik di media sosial, kemasan, banner, hingga kartu nama. Konsistensi ini penting untuk membangun kepercayaan konsumen, terutama di bisnis kuliner, di mana visual dan kesan pertama sangat menentukan.
Tanpa brand guideline, sering kali desain promosi berubah-ubah, tone warna tidak konsisten, atau pesan brand menjadi membingungkan. Padahal kamu bisa bikin versi sederhananya sendiri!
Elemen Utama dalam Brand Guideline Sederhana
1. Nama Brand dan Cerita Singkat
Tuliskan siapa kamu dan apa nilai unik produkmu. Misalnya: “Dapur Si Mbok – menyajikan masakan rumahan khas Banyuwangi dari resep keluarga turun-temurun.” Cerita ini menjadi pondasi identitas merek.
2. Logo dan Variasi Penggunaan
Buat logo utama dan versi kecilnya (misalnya tanpa teks). Simpan dalam format PNG transparan dan gunakan secara konsisten. Contoh:
- Logo utama: lengkap dengan nama brand
- Logo versi ikon: hanya gambar atau inisial
3. Palet Warna Brand
Tentukan 2–3 warna utama dan 1–2 warna pelengkap. Gunakan warna ini untuk kemasan, banner, media sosial, dll. Contoh:
- Merah cabe (#C0392B) – semangat pedas khas kuliner lokal
- Hijau daun (#27AE60) – kesan alami dan segar
- Putih (#FFFFFF) – warna netral untuk latar
4. Font Utama & Pendukung
Gunakan 1 jenis font utama untuk judul, dan 1 untuk isi teks. Ini menjaga konsistensi tampilan. Contoh:
- Judul: Montserrat Bold
- Isi teks: Lato Regular
Semua font ini bisa kamu ambil gratis di Google Fonts.
5. Gaya Visual dan Foto
Tentukan gaya visual seperti tone foto (hangat, natural, cerah), penggunaan filter, dan cara menata makanan. Gunakan foto asli makanan kamu dengan cahaya alami agar terasa autentik.
6. Bahasa & Nada Bicara (Voice & Tone)
Apakah brand kamu santai, formal, lucu, atau tradisional? Tuliskan contoh caption atau deskripsi produk. Misalnya: “Sambel Mak Nyus! Pedasnya bikin kamu nyengir tapi nagih.” Gaya ini akan menjadi pedoman semua konten promosi kamu ke depan.
Contoh Brand Guideline UMKM Kuliner: “Pisang Lumer Kang Dani”
UMKM ini menjual pisang lumer keju cokelat di daerah Ciamis. Awalnya, postingan mereka nggak konsisten—kadang pakai warna biru, kadang font lucu, kadang pakai filter gelap.
Lalu Kang Dani mulai menyusun brand guideline sederhana:
- Nama & Tagline: Pisang Lumer Kang Dani – “Leleh di mulut, lengket di hati”
- Logo: Gambar pisang meleleh warna kuning dan font playful
- Warna: Kuning cerah, cokelat tua, putih
- Font: Poppins Bold (judul), Open Sans (isi)
- Voice: Ceria, santai, pakai bahasa daerah Sunda ringan
Hasilnya? Desain feed Instagram jadi lebih rapi, kemasan makin menarik, dan penjualan via WhatsApp meningkat karena tampil lebih profesional.
Alat Gratis Bantu Bikin Brand Guideline
- Canva: Buat template logo dan mockup kemasan
- Coolors.co: Bantu pilih kombinasi warna
- Google Fonts: Download font gratis
- Instagram Grid Preview: Cek konsistensi tampilan feed kamu
- Notion / Google Docs: Simpan brand guideline kamu dalam 1 file praktis
Langkah Sederhana Mulai Sekarang
Nggak harus langsung sempurna. Mulailah dari hal kecil: pilih warna yang kamu suka, tentukan font, dan bikin logo versi awal. Simpan semua pedoman itu dalam satu file agar setiap kali bikin konten, kamu nggak mulai dari nol.
Brand yang konsisten = bisnis yang makin dipercaya. Yuk, saatnya kamu upgrade tampilan usahamu hari ini!
Pertanyaan Umum (FAQ)
Q: Apakah UMKM wajib punya brand guideline?
A: Tidak wajib, tapi sangat disarankan agar tampilan brand kamu konsisten dan mudah dikenali.
Q: Saya gaptek, apakah bisa bikin sendiri?
A: Bisa banget. Gunakan template gratis dari Canva atau minta bantuan teman yang paham desain. Mulai dari yang sederhana dulu.
Q: Apakah brand guideline hanya untuk online?
A: Tidak. Brand guideline berlaku juga untuk banner, stiker, kemasan, dan promosi offline lainnya.
Q: Haruskah saya patuh 100% pada guideline?
A: Fleksibel, tapi tetap usahakan konsisten. Tujuannya agar brand kamu punya identitas visual yang kuat dan dikenali pelanggan.
Posting Komentar untuk "Contoh Brand Guideline Sederhana untuk UMKM Kuliner"
Posting Komentar