Kerak Telor: Cemilan Tradisional Betawi Yang Jadi Bintang Festival

Kerak Telor: Cemilan Tradisional Betawi Yang Jadi Bintang Festival
Kerak Telor: Cemilan Tradisional Betawi Yang Jadi Bintang Festival

rasamantap.com: Kalau kamu pernah datang ke acara seperti Jakarta Fair atau Pekan Raya Jakarta, pasti familiar dengan aroma wangi dan suara “cekret-cekret” dari penggorengan kecil yang dikipasi arang. Yap, itu dia si legendaris Kerak Telor! Cemilan khas Betawi ini memang punya pesona tersendiri—sederhana, tapi selalu jadi favorit setiap kali festival kuliner digelar. Tapi, tahukah kamu sejarah dan keunikan rasa dari si kerak yang satu ini?

Asal Usul Kerak Telor: Warisan Khas Betawi

Kerak Telor berasal dari budaya masyarakat Betawi tempo dulu. Makanan ini dulunya adalah hidangan istimewa bagi kalangan menengah ke atas. Tapi seiring waktu, Kerak Telor justru makin populer di kalangan rakyat jelata dan menjadi simbol kuliner Betawi yang merakyat.

Nama “kerak” berasal dari bagian kerak yang terbentuk di dasar wajan saat telor dan beras ketan dimasak langsung di atas arang. Proses memasaknya yang khas — tanpa minyak, hanya menggunakan panas arang dan kipas manual — membuat Kerak Telor punya rasa dan aroma yang autentik.

Apa Saja Bahan Utama Kerak Telor?

Meskipun terlihat sederhana, bahan-bahan Kerak Telor justru jadi kunci kelezatannya. Di antaranya:

  • Beras ketan putih yang direndam semalaman
  • Telur bebek atau ayam, tergantung selera
  • Serundeng kelapa sangrai
  • Ebi (udang kering) yang ditumbuk halus
  • Bawang goreng, garam, dan merica

Semua bahan ini dimasak di atas wajan kecil yang langsung diletakkan di atas tungku arang. Setelah setengah matang, wajan dibalik hingga kerak terbentuk di bagian bawah, menciptakan tekstur garing yang khas.

Kerak Telor: Raja Festival yang Selalu Dinanti

Kerak Telor memang paling ikonik saat festival. Mulai dari Pekan Raya Jakarta di Kemayoran, Festival Kuliner Nusantara di Setu Babakan, hingga acara UMKM seperti Jakpreneur Fair, jajanan ini selalu ditunggu-tunggu. Bukan cuma karena rasanya, tapi juga karena atraksi memasaknya yang unik dan penuh interaksi.

Di acara-acara itu, kamu bisa temukan penjual legendaris seperti Bang Udin Kerak Telor di PRJ atau Kerak Telor Mpo Yati di Setu Babakan, Jagakarsa. Mereka sudah berjualan sejak tahun 90-an dan tetap setia menggunakan arang asli serta resep turun-temurun.

Modernisasi atau Tetap Tradisional?

Meski Kerak Telor tetap mempertahankan bentuk aslinya, beberapa pelaku UMKM mulai berinovasi. Ada yang menambahkan keju, daging asap, atau mengganti ebi dengan abon tuna untuk varian halal dan ramah anak.

Namun banyak juga yang berpendapat: justru keaslian rasa dan proses memasak tradisional inilah yang membuat Kerak Telor istimewa. "Kalau nggak pakai arang dan kipas rotan, bukan Kerak Telor namanya," ujar Mpo Yati sambil tersenyum, ketika kami menemuinya di Setu Babakan.

Tips Menikmati Kerak Telor agar Makin Mantap

  1. Pesan saat masih panas—bagian keraknya akan lebih garing dan aromatik
  2. Tambahkan sambal kacang atau cabai bubuk kalau suka pedas
  3. Kalau bisa, cari versi telur bebek untuk rasa yang lebih gurih

Penutup: Bintang Festival yang Tak Pernah Padam

Kerak Telor bukan cuma makanan—dia adalah pengalaman. Aroma arang, suara wajan, dan interaksi dengan pedagang jadi bagian dari rasa yang sulit dilupakan. Makanya, setiap festival datang, aroma Kerak Telor seperti membawa kita kembali ke suasana Jakarta tempo dulu. Dan bagi para UMKM, jajanan ini tetap jadi simbol keuletan dan kreativitas kuliner Betawi.

Temukan lebih banyak kuliner khas daerah lainnya di RasaMantap.com

Posting Komentar untuk "Kerak Telor: Cemilan Tradisional Betawi Yang Jadi Bintang Festival"

Checkout

Pesanan Anda

Form Pembelian

Alamat Lengkap

Biaya Ongkos Kirim

Biaya ongkos kirim diinfokan secara manual oleh penjual usai checkout

Ringkasan Belanja

Total Harga (- barang) -
Biaya Admin -
Voucher Anda -
Total Pembayaran -

Punya Voucher?

Masukan Voucher

Rasa Mantap

Selamat datang di Toko Kami. Kami siap membantu semua kebutuhan Anda

Selamat datang, ada yang bisa Saya bantu