Dodol Betawi kuliner khas masyarakat Jakarta

Dodol adalah kuliner khas masyarakat Betawi yang bahan baku pembuatannya terdiri dari ketan, gula merah, gula pasir dan santan yang dimasak di atas tungku dengan kayu bakar kayu. Proses mengaduk dodol membutuhkan waktu yang lama, selama 8 sampai 12  jam non stop tanpa henti dengan menggunakan pengaduk (gelo). 

Selama memasak dodol api kayu bakar harus terus dijaga agar tidak terlalu panas dan mengeluarkan asap. Api yang terlalu besar akan membuat dodol gosong dan masak tidak rata. Asap dapat menyerap dalam dodol dan membuat rasa dodol menjadi tidak enak.

foto : Dodol Hj.Maryam

Saat ini hanya sedikit orang yang benar-benar ahli dalam membuat dodol betawi ini karena proses pembuatannya yang rumit. Untuk membuat dodol betawi memang memakan waktu yang lumayan panjang namun dodol yang dihasilkan rasanya tak perlu diragukan lagi, manis dan legit, ditambah dengan kekenyalannya yang membuat lidah kita ketagihan.

Makanan yang berwarna hitam kecokelatan dengan rasa legit dan beraroma harum gula ini memiliki beberapa varian rasa yaitu dodol ketan putih, ketan hitam dan juga durian. Dodol biasanya oleh Masyarakat Betawi disajikan sebagai kue khusus untuk pesta, bulan Ramadhan, Idul Fitri atau Idul Adha dan sangat cocok untuk hantaran atau sebagai oleh-oleh untuk keluarga anda.

foto : Dodol Hj.Maryam

Terdapat beberapa daerah di Jakarta dan sekitarnya yang masih memproduksi dodol betawi, terutama di komunitas-komunitas warga Betawi, seperti di Condet, Jakarta Timur, Jagakarsa dan Srengseng Sawah Jakarta Selatan, Bogor dan Bekasi. 

Sobat rasa mantap yang tertarik untuk mencicipi dodol asli Betawi bisa berkunjung ke tempat tersebut atau bisa pula membeli langsung di marketplace khusus kuliner rasamantap.com ini. 

Dodol Betawi Hj.Maryam