10 Kuliner Betawi yang Diakui Sebagai Warisan Budaya Non Benda: Cita Rasa Asli Jakarta yang Wajib Dicoba
rasamantap.com: Pernah ngerasain soto Betawi yang gurihnya bikin nagih, atau menggigit kerak telor di festival kuliner Jakarta? Beberapa makanan Betawi sudah diakui sebagai warisan budaya tak benda oleh pemerintah Indonesia. Yuk kita jelajahi 10 kuliner Betawi otentik, ditambah profil UMKM nyata yang menjaga cita rasanya hingga kini.
1. Kerak Telor: Ikon Abadi Festival Jakarta
Kerak Telor Bang Ishak adalah salah satu UMKM yang masih eksis sejak 1980‑an. Didirikan oleh Ishak Yahya yang dulu mulai jualan bersama ayahnya di Pekan Raya Jakarta (PRJ) di Monas. Hingga sekarang mereka tetap mempertahankan resep asli dengan bahan ketan, telur bebek/ayam, serundeng, dan ebi, dimasak pakai tungku arang.
Kerak telor bukan hanya sekadar jajanan festival, tapi bagian dari identitas Betawi. Tekstur kering, gurih, dan aroma arang memberikan pengalaman unik yang sulit tergantikan.
2. Soto Betawi: Kaya Rasa, Kaya Cerita
Soto Betawi berbeda karena kuahnya dibuat dari santan dan susu, yang menghasilkan tekstur kental dan cita rasa gurih. Soto ini dilengkapi daging sapi, jeroan, tomat, dan potongan emping.
Salah satu pelopornya adalah Soto Betawi H. Ma’ruf, warung legendaris berdiri sejak 1943 dan punya banyak cabang di Jakarta (Pramuka, Tebet, Gondangdia). Menu spesial mereka adalah soto Betawi otentik tanpa MSG, tersedia juga laksa Betawi dan sate khas Betawi. Dikenal sebagai Juara Lokal GoFood.
3. Nasi Uduk: Sarapan Klasik Warga Jakarta
Nasi uduk dimasak dengan santan dan daun pandan, disajikan bersama telur balado, bihun goreng, tempe orek, dan sambal kacang atau sambal terasi. Di area Tanah Abang dan Kebon Kacang, nasi uduk khas kebon kacang sangat populer karena porsinya minimalis namun nikmat.
Salah satu contoh vendor legendaris adalah di Nasi Uduk Gondangdia, dengan nasi uduk yang dibungkus daun pisang, taburan bawang goreng, dan lauk autentik seperti ayam bakar atau petai. Lokasinya di Jalan Cikini, dan masih eksis hingga kini.
4. Asinan Betawi: Segar dan Berwarna
Asinan Betawi terdiri dari sayuran yang diasinkan—kubis, sawi, tauge, tahu—disiram kuah kacang manis-pedas dan vinegar, ditambah kerupuk mie dan kacang panggang.
Salah satu pelaku UMKM andalan adalah Asinan Betawi H. Mansyur atau H. Asymuni di Jatinegara, Jakarta Timur. Sudah berdiri sejak 1970-an. Cocok dijadikan camilan atau oleh‑oleh murah meriah (sekitar Rp 15.000). Rating GoFood tinggi dan sering jadi langganan pembeli.
5. Gado‑Gado Betawi: Salad Ala Nusantara
Gado‑gado Betawi adalah campuran sayur matang, telur rebus, lontong, tahu, tempe, dan sayuran lain disiram bumbu kacang kasar pekat, ditambah kerupuk dan bawang goreng.
Salah satu tempat legendaris adalah Gado‑Gado Bon Bin di Komplek Taman Ismail Marzuki (Cikini), berdiri sejak 1960-an. Selain gado‑gado mereka juga terkenal dengan es cendol pink khas Bon Bin. Banyak dikunjungi artis dan turis lokal.
6. Dodol Betawi: Oleh-Oleh Manis Khas Lebaran
Dodol Betawi terbuat dari ketan, santan, dan gula merah, dimasak selama berjam‑jam hingga mengental. Teksturnya kenyal dan rasanya legit, jadi camilan lebaran yang khas dan penuh kenangan.
Di Depok ada Dodol Depok, warisan kuliner turun‑temurun yang sudah ada sejak zaman Belanda. Masih diproduksi secara tradisional dan dipercaya sebagai oleh‑oleh lokal. Salah satunya UMKM oleh‑oleh Jakarta Mpok Mumun yang sejak tahun 2022 menampilkan dodol Betawi versi modern dalam kemasan menarik dan siap dijual secara online (Shopee).
7. Sayur Besan: Hidangan Adat Saat Lamaran
Sayur besan adalah hidangan spesial untuk acara lamaran/pernikahan Betawi, berkuah santan dengan terubuk, kentang, petai, dan bihun. Sayur ini melambangkan penghormatan dan simbol adat.
Pelaku modernnya banyak katering Betawi yang merintis kembali sajian ini untuk momen spesial—meski belum banyak media besar mengangkat satu nama UMKM tertentu, namun beberapa catering di Jakarta Timur (misalnya Warung Mak Dower) sering menyajikan sayur besan dalam paket acara adat.
8. Semur Jengkol: Cinta Lama yang Tak Pernah Salah
Semur jengkol Betawi dikenal aroma khasnya berpadu dengan kecap manis pedas, jadi favorit banyak orang meski banyak yang menghindar karena baunya. Hidangan ini biasanya disajikan saat acara kumpul keluarga atau sebagai lauk nasi uduk dan nasi ulam.
Contoh tempat legendaris yang selalu ramai adalah Laksa Assirot di Kebon Jeruk—mereka juga menyajikan semur jengkol sebagai bagian dari paket kuliner Betawi lengkap.
9. Laksa Betawi: Jejak Peranakan di Mangkok
Laksa Betawi adalah hasil akulturasi Cina‑Peranakan dengan budaya Betawi. Kuahnya santan kental diberi daun kemangi dan kucai, bihun, telur rebus, oncom atau ayam suir. Aroma dan rasa kuat, cocok untuk yang suka tekstur lembut dan kuah gurih.
Rumah Laksa Assirot adalah salah satu yang legendaris sejak 1978, berlokasi di Jalan Assirot No.1, Kebon Jeruk. Menu laksa mereka sangat autentik dan cocok dicoba dengan semur jengkol atau ketupat sayur.
10. Bir Pletok: Minuman Rempah Penyejuk Kenangan
Bir pletok adalah minuman tradisional Betawi tanpa alkohol, dibuat dari jahe, serai, kayu secang, dan rempah lain. Rasanya hangat dan rempahnya menggigit, cocok diminum malam hari atau saat cuaca dingin.
Meski belum banyak merek besar, banyak UMKM kecil yang menjual bir pletok dalam kemasan botol atau sachet di pasar oleh‑oleh Betawi dan online. Salah satunya brand UMKM oleh‑oleh Mpok Mumun juga mulai menjual versi bir pletok sebagai varian minuman tradisional modern.
Cerita di Balik Setiap Sajian
Kerak Telor Bang Ishak menempel di tradisi festival Jakarta, dan tetap mempertahankan cara masak pakai tungku arang sejak awal. Hal ini menjaga rasa klasik yang sulit dicari di tempat lain.
Soto Betawi H. Ma’ruf mempertahankan resep sejak 1943, kuah kental tanpa MSG, dan warisan keluarga Betawi yang diakui sebagai ikon kuliner otentik kota.
Asinan Betawi H. Asymuni telah bertahan sejak 1970‑an sebagai pilihan favorit karena kesegaran sayur dan kuah kacangnya yang selalu konsisten.
Oleh‑oleh Jakarta Mpok Mumun memadukan nilai tradisi dan modernisasi: dodol Betawi, bir pletok, dan camilan lainnya dibuat dengan sentuhan desain kemasan modern dan bisa dibeli lewat platform digital. Usianya baru sekitar 2022, tapi sudah mendapat tempat di hati banyak orang, mulai dari pelanggan umum hingga pemerintahan.
Menjaga & Melestarikan Warisan Budaya
Beragam kuliner Betawi ini bukan sekadar soal rasa, tetapi juga simbol identitas dan nilai sejarah. Pemerintah telah menetapkan beberapa sebagai warisan budaya tak benda, artinya kita punya tanggung jawab menjaga keberlanjutannya:
- Mendukung UMKM lokal dengan membelanjakan langsung ke merek seperti yang disebut di atas.
- Mempromosikan lewat media sosial agar warisan ini dikenali generasi muda.
- Menggabungkan kuliner Betawi dalam acara festival, pernikahan, atau jamuan keluarga agar tradisi terus hidup.
Penutup
Dengan membaca profil setiap kuliner dan pelaku UMKM yang nyata, kamu bisa merasakan betapa kuatnya cinta masyarakat Betawi terhadap warisan kuliner mereka. Setiap gigitan bukan hanya soal rasa, tetapi juga cerita tentang keluarga, komunitas, dan kearifan lokal.
Dari kerak telor Bang Ishak hingga bir pletok dan dodol Mpok Mumun: semuanya menunjukkan bahwa tradisi bisa beradaptasi sambil tetap menjaga akar budaya.
Posting Komentar untuk "10 Kuliner Betawi yang Diakui Sebagai Warisan Budaya Non Benda: Cita Rasa Asli Jakarta yang Wajib Dicoba"
Posting Komentar